Semenjak pilkada DKI jakarta beberapa tahun yang lalu, nama
Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang berpasangan dengan
Joko widodo alias jokowi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI, mencuat dan menjadi sorotan oleh seluruh masyarakat indonesia.
Ahok yang kala itu menjadi pasangan
wakil gubernur, pun ternyata kebetulan sukses bersama jokowi memenangkan pilkada dan menjadi gubernur dan wakil gubernur jakarta periode 2012-2017. Berbagai sepak terjang ahok yang boleh dibilang kontroversial, anti mainstream dan agak nyeleneh membuat media massa selalu berburu berita mengenai Ahok. Tak berbeda dengan pasanganya jokowi, Ahok pun kini menjadi besar gara-gara media selalu meliput ahok.
Beberapa tingkah dan
sikap ahok paling kontroversial adalah, yang baru-baru ini, ahok mengundurkan diri dari partai yang telah melambungkan namanya hingga menjadi wakil gubernur, gerindra. Ahok dengan lantang mengirim surat pengunduran diri dari partai pimpinan prabowo itu karena tidak sejalan dengan UU Pilkada yang diusung oleh partai gerindra. Nama ahok pun lagi-lagi menjadi buah bibir di media online dan cetak. Bahkan, dua tokoh besar indonesia, fadli zon dan haji lulung, sempat memberikan pernyataan yang sangat keras pada ahok. Fadli zon mengatakan, ahok adalah kutu loncat dalam dunia perpolitikan indonesia. Meski, memang ahok sendiripun mengakui demikianlah adanya.
gambar: nefonews
Sebab memang sebelum bergabung dengan partai gerindra, Ahok lebih dulu bergabung dengan partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) yang meloloskannya menjadi anggota DPRD Belitung (2004-2009). Kemudian di 2005, diusung PIB dan Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK) menjadi calon Bupati di kampung Yusril Ihza Mahendra ini. Ahok menang.
Sayangnya ia termasuk orang yang “gampang bosan”. Tak sampai 2 tahun ia pun melepas jabatan Bupati Belitung Timur. Ia segera mencari batu loncatan baru.
Lantas, lelaki keturunan ini, mencoba peruntungan menjadi gubernur Bangka-Belitung di 2007. Hebatnya lagi, di saat yang bersamaan Ahok mencalonkan diri sebagai calon independen untuk Gubernur DKI-Jakarta. Dua-duanya gagal. Di 2009, ia berganti partai. Dan, berhasil melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR Golkar. Dalam posisi ini, Ahok kembali menunjukkan watak “gampang bosan”. Ia mencoba peruntungan lagi untuk menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Sialnya, ia tak mendapat lampu hijau. Akhirnya, setelah loncat sana-sini, di tahun 2012 peruntungan Ahok membaik. Melalui Partai Gerindra, Ahok menempelkan diri pada pesona Jokowi, diusung sebagai wagub DKI Jakarta.
Biografi singkat Ahok
Ahok dilahirkan pada 29 Juni 1966 anak tertua dari keluarga
Kim Nam, keluarga
Tionghoa yg termasyhur namanya di pulau Belitung karena dermawan. Kim Nam adalah tokoh masyarakat Belitung. Pembela masyarakat miskin,bahkan mau berhutang pada org lain, untuk memberi uang pada orang susah. Kim Nam adalah nama Panggilan ayah Basuki, selayaknya Basuki dipanggil Ahok. Nama lengkapnya adalah Indera Tjahaja Purnama. Beliau sudah meninggal dunia.
Basuki dibesarkan dengan keras, dididik agar bisa kemudian berguna bagi masyarakat belitung, tidak boleh sombong, inilah yang
budaya diajarkan Kim Nam. Basuki diwajibkan untuk selalu bersalaman dengan yg tua. Meski mereka kondisinya lebih berada di banding yang lain, basuki harus bisa bergaul dengan teman-temannya. ahok tidak dididik sebagai orang Tionghoa, tapi sebagai anak indonesia dari Kampung Manggar. Kim Nam selalu tegaskan itu padanya.
Basuki tumbuh menjadi anak yang selalu ingin tahu. Temannya semuanya anak-anak melayu dan dia bersekolah di SD negeri di desa laskar pelangi. Meski membaur, bukan berarti ahok bisa lepas dari tindakan diskriminasi karena dia adalah minoritas. Hal seperti ini tetap sering terjadi. Ketika SD, Basuki pernah dilarang menjadi penggerek bendera di sekolah ketika upacara karena warna kulitnya. Basuki kecewa, dia mengadukan hal tersebut pada ayahnya. Ayahnya, menyuruh basuki bersabar. saatnya akan tiba ketika orang terima kita, kata ayahnya. Basuki dilarang untuk berkecil hati, menurut ayahnya Basuki harus tetap berusaha terus. Tak boleh dendam.
ahok dan istri Veronica Tan
Terkait agama, basuki juga sempat tidak di perbolehkan untuk masuk kelas agama islam, meski ia sangat ingin sekali. Semua teman-temannya bisa baca Alquran, Basuki pun ingin bisa. Namun ia disuruh pulang ketika datang ke TPA untuk belajar Alquran. Tetapi Basuki tetap tumbuh dan berkembang sebagai warga Belitung. Dia fasih berbahasa Belitung.Pergaulannya tidak menganggap dia orang lain.
Basuki adalah anak yang cerdas, dia selalu menjadi juara kelas. Tahun 1977 dia bersekolah di SMP Negeri di daerah Gantung. Menyadari potensi anaknya yang cerdas dan kondisi ekonomi yang baik, Kim Nam memutuskan untuk mengirim ahok bersekolah SMA ke Jakarta. Usaha keluarga Kim Nam memang sempat down ketika basuki kecil, bahkan Ibunya sempat bekerja menjual kue. Harapan ayahnya, Basuki bisa bersekolah menjadi dokter karena di Belitung begitu banyak orang meninggal tidak mendapat akses kesehatan. Basuki bersekolah di SMA PSKD III itulah pertama kali Ia menginjak Jakarta 31 tahun lalu. ahok bukan orang baru di Jakarta.
Namun darah muda ahok memang bergolak, dia kabur kuliah dari pendidikan dokter UKI, kemudian pindah ke teknik geologi Trisakti. Waktu berlanjut sampai akhirnya Basuki menyelesaikan pendidikan S2 dan mendirikan perusahaan di Belitung. Perusahaan basuki waktu itu akhirnya terpaksa Ia tutup karena terbentur kebijakan korup pejabat. Basuki kecewa, dia akhirnya berniat mau meninggalkan negara ini untuk berkarir di luar negeri. Namun hal ini dilarang oleh ayahnya. Basuki disuruh bertahan, petuah ayahnya waktu itu. Basuki harus bersabar, kalau tidak setuju ubahlah sendiri, jangan lari. “Orang miskin jangan lawan orang kaya, orang kaya jangan lawan pejabat.” begitu kata ayahnya. Sebagus apapun orang kaya bisa menolong orang miskin, tapi yg bisa membantu mereka secara hakiki adalah pejabat melalui kebijakannya.
Lahir: 29 Juni 1966 (umur 48) Manggar, Belitung Timur
Kebangsaan: Indonesia
Partai politik: PPIB (2004-2008), Golongan Karya (2008-2012), Gerindra (2012-2014)
Istri : Veronica Tan, S.T.
Anak : Nicholas (1998), Nathania (2001), Daud Albeenner (2006)
Almamater: Universitas Trisakti
Agama : Kristen Protestan
Situs web ahok.org
Begitulah ahok, tokoh cina yang kini berkembang menjadi tokoh penting dalam sejarah pembangunan bangsa indonesia. Jika kita melihat biasanya orang cina seaakan alergi dengan dunia pemerintahan, yang rata-rata orang cina cederung memilih usaha berdagang secara mandiri, maka ahok justru sebaliknya, ia sangat getol berkecimpung dalam dunia politik, pemerintahan dan birokrasi. Meski begitu, ahok tetaplah bagian dari negara kesatuan RI yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terhimpung menjadi
34 provinsi di indonesia
Berikut ini video ahok yang meceritakan kisah hidupnya dan selama menjadi wakil gubernur DKI.
ARTIKEL MENARIK