Dr Reisa Broto Asmoro sering tampil membawakan acara DR OZ indonesia. Sebenarnya nama asli Reisa Broto Asmoro adalah dr.
Reisa Kartikasari namun semenjak menikah dengan Pangeran Solo Kanjeng
Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro (Jojo) namanya berubah mengikuti gelar sang suami. Dr reisa memiliki saudara kandung yg tidak kalah cantik yakni, seorang pengacara
Dea Tunggaesti.
reisa adalah seorang dokter sekaligus seorang model dimana ia menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia. Ia memulai karir di dunia hiburan saat mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersbut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010. Ia juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011di kota Cheng Du, China. Dalam ajang ini, Reisa ingin mengusung isu tentang perdamaian dunia serta kebudayaan Indonesia. Dia juga ingin mengusung tema tentang Pray For Japan, pasca kejadian Gempa Bumi & Tsunami Jepang Reisa Kartikasari (lahir di Malang, 28 Desember 1985; umur 26 tahun)
foto pernikahan DR Reisa dengan Pangeran Solo Kanjeng Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro (Jojo)
Pada 9 2012 November lalu, Raisa resmi menjadi istri Pangeran Tedjodiningrat Broto Asmoro. Ia pun mendapat gelar kebangsawanan, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung. Hampir dua bulan menikah, Raisa kembali lagi disibukkan oleh pentas hiburan.
"Yang pasti saat ini lebih mengutamakan keluarga tapi pekerjaan tetap. Entertainment kalau pas ya dijalani," ungkap Raisa ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2012).
Saat ini, Raisa bersama sang suami, sedang sibuk merapikan rumah barunya. "Kami pindah ke rumah yang baru. situasinya masih dalam tahap penyesuaian. Masih dalam tahap merapi-rapikan rumah," sambung Raisa.
Pasangan baru biasanya perlu waktu untuk mencocokkan kebiasaan masing-masing. Meski masih dalam tahap adaptasi, Raisa mengaku tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara dia dan suami.
"Kami kan sama-sama orang Solo. Kebudayaan sama, orangtua juga dari Solo. Mamaku juga masih ngomong pakai bahasa jawa, adat istiadat masih sama. Jadi enggak ada perbedaan, biasa saja," urai Raisa.
Inilah yang membuat Raisa nyaman menjalani perannya sebagai istri. Ia juga berusaha menjadi istri yang baik, termasuk memberi perhatian dalam memilih menu makanan.
"Biasanya tidur sendiri, ngacak-ngacak tempat tidur, kalau sekarang ada orang. Pergi kemana-mana mesti bilang, ijin. Makan pagi, siang sekarang dipikirkan mau makan apa ya. Sekalian mohon do'anya, Insya Allah pengen punya momongan," tutup Raisa.(